Kementerian BUMN
Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang semestinya menjadi pertahanan ekonomi Indonesia, justru menjadi "sapi perah" bagi kepentingan politik tertentu.
Hal itu disampaikan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subainto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui rilisnya, Jakarta, Minggu (14/10).Menurutnya, BUMN seharusnya mampu menjadi pertahanan ekonomi Indonesia untuk mendorong akselerasi pembangunan tanpa mengganggu sektor swasta."Namun sayangnya BUMN selama ini menjadi `sapi perahan` kepentingan kelompok politik tertentu, sehingga tidak maksimal menjadi pertahanan ekonomi domestik kita," kata Dahnil.Baca juga :
Erick Thohir Lantik Sekretaris Kementerian BUMN
"Lebih kurang dari 35 persen anak Indonesia dihadapkan dengan masalah pertumbuhan yang bermasalah karena kekurangan gizi tersebut. Apa sebabnya, karena miskin," terangnya.Oleh sebab itu, kata Dahnil, semangat Pasal 34 UUD 45 juga menjadi ideologi ekonomi yang penting bagi Prabowo-Sandi dengan menghadirkan kebijakan protein cukup buat anak-anak, bahkan sudah beliau jalankan melalui program kepartaian beliau yakni melalui `Revolusi Putih`.
Erick Thohir Lantik Sekretaris Kementerian BUMN
Pilpres 2019 BUMN Prabowo Sandiaga