Asupan nutrisi yang baik menjadi salah satu komponen tumbuh kembang anak (Foto: Ecka Pramita)
Jakarta - Sebuah studi mengungkapkan jika anak Indonesia berpotensi kekurangan asupan nutrisi yang seimbang yang dapat memengaruhi tumbuh kembang dan kebahagiaan mereka.
Studi ini sejalan dengan hasil penelitian dalam British Journal of Nutrition yang menunjukkan risiko masalah gizi pada anak Indonesia yang masih tinggi.
Ahli gizi medik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr Saptawati Bardosono, MSc mengatakan anak yang mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang akan memiliki saluran pencernaan yang sehat hingga dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Kita tidak pernah kita berpikir sepanjang hidupnya anak bisa bahagia. Tidak hanya saat anak bertumbuh, anak punya tenaga selalu bermain, tertawa, bahagia, dan kreatif.
"Padahal anak membutuhkan makanan untuk menambah energi beraktivias sepanjang hari. Kalau bahagia, selera makan meningkat dan asupan gizi bisa terpenuhi dengan baik," ujar dr Saptawati di Jakarta, Jumat (27/7).
Perlu diketahui jika horman pertumbuhan pada malam hari dari 10 malam sampai jam 12 malam, sehingga makanan yang ia makan seharian akan berfungsi dengan baik. "Kalau anak kecil tidur nyenyak di malam hari ditandai dengan makanan yang lengkap dan baik," ucapnya.
Kalau anak tumbuh kembangnya bagus, maka ia akan kreatif, cepat mengikuti pelajaran di sekolah, jarang sakit kekebalan tubuh terjaga.
Agar saluran cernanya sehat maka diperlukan penyerapan yang baik dan kebutuhan gizi dalam makanan terpenuhi. "Mulai dari gizi seimbang dan juga asupan mikrobiotik, bukan dengan makanan yang banyak gula, garam, dan lemak
Bagi dr Saptawati, masalah gizi itu kompleks, pertumbuhan tidak sekadar fisik tetapi juga kebahagiaan. "Hak anak yang harus dipenuhi antara lain adalah hak untuk bahagia, bermain, makanan bergizi lengkap, perlindungan dan pengasuhan orang tua.
KEYWORD :Anak Gizi Kabar Artis
