Cak Imin Dukung Polisi Tertibkan Ujaran Kebencian

Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendukung aparat kepolisian untuk menindak secara tegas terkait ujaran kebencian yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurutnya, negara demokrasi memberikan ruang dan tentu jangan sampai nama Muslim menjadi rusak hanya karen `hate speech` atau ujaran kebencian dan fitnah.

"Kami dukung langkah polisi (memroses kasus ujaran kebencian)," kata Cak Imin, di sela-sela kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-2, alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso di Pondok Pesantren Mamba`ul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu(3/3) malam.

Sebab, kata Cak Imin, penyebaran ujaran kebencian serta berbau fitnah dapat mekicu terjadi perpecahan sesama anak bangsa. Untuk itu, aparat kepolisian harus segera menertibkan dan menindak tegas para pelaku.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin mengingatkan, agar kebebasan berpendapat serta perkembangan teknologi melalui media sosial sebaiknya dimanfaatkan secara posisitif.

"Dakwah bisa di sosial media, tapi harus diisi yang positif, mengedepankan perdamaian, kebersamaan," tegasnya.

Kegiatan tersebut selain dihadiri para alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri, juga dihadiri pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri, KH Nurul Huda Djazuli, Cak Imin yang sekaligus sebagai panglima santri, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Acara tersebut digelar selama dua hari, yaitu pada Sabtu-Minggu (3-4/3) di Pondok Pesantren Mamba`ul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang. Acara dikemas dengan diskusi, salah satunya yang membahas tentang strategi dakwah pesantren di era digital.

KEYWORD :

Ketum PKB Cak Imin Pancasila Kebhinekaan

Kejagung Periksa Dua Pejabat PT Timah Terkait Korupsi

KPK Sebut Biaya Distribusi APD di Kemenkes Melebihi Batas Standar

Gugatan Ditolak MK, Anies: Beri Kami Waktu

Kasus Eddy Hiariej Mandek, ICW Desak KPK Evaluasi Pejabatnya

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Dissenting Opinion, MK Nyatakan Pemilu Ulang Sejumlah Daerah

MK Tak Temukan Korelasi Bansos dengan Kenaikan Suara di Pilpres 2024

Kementan Latih Petani Muda Asean Produksi Kelapa Sawit Berkelanjutan