Jum'at, 19/04/2024 16:53 WIB

KPK Titip Amanah untuk Kader Golkar di Daerah

Selama ini temuan KPK pada kasus korupsi di daerah justru sebagian besar berkaitan dengan penyuapan, pengadaan barang dan jasa

Golkar

Jakarta - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan berpesan kepada kader Partai Golkar di daerah yang duduk di kursi legislatif, supaya meningkatkan pencegahan praktik korupsi dengan membangun sistem secara terbuka.

Upaya tersebut meliputi pengawasan di sektor perencanaan dan pelaksanaan APBD, pengadaan barang dan jasa, dan perizinan.

Menurut Pahala, selama ini temuan KPK pada kasus korupsi di daerah justru sebagian besar berkaitan dengan penyuapan, pengadaan barang dan jasa, serta perizinan.

"Kalau ditelusuri lebih dalam, kasus penyuapan terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta perizinan, aktor utamanya adalah swasta," kata Pahala saat mengisi "Workshop Nasional Legislaltif Partai Golkar 2017" di Jakarta, Minggu (3/12).

Menurut dia, masalah utama terkait pengadaan barang dan jasa adalah satuan harga dan analisis biaya yang di mark-up.

KPK, katanya, banyak menemukan praktik penggelembungan anggaran dalam penyusunan anggaran, meskipun telah diterapkan sistem lelang elektronik tapi belum ada perubahan kinerja di daerah.

Menyikapi peroalan ini, menurut Pahala, KPK mengusulkan untuk menerapkan sistem katalok elektronik, sehingga pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efisien karena ada standar harga.

Kemudian, terkait dengan perizinan, KPK mendorong agar para anggota legislatif dari Partai Golkar di daerah mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk menerapkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

"Anggota legislatif dari Partai Golkar di daerah harus mampu mendorong terbentuknya PTSP baru. Selama ini baru 250 daerah yang memiliki PTSP," katanya.

KPK juga melihat, keberadaan PTSP umumnya sarananya masih minim serta masih ditemukan adanya oknum-oknum yang bermain.

Pahala menegaskan penerapan perizinan secara transparan bukan pada sistem online, tapi pada transparansi waktu dan biayanya.

Sedangkan untuk pengawasan, menurut dia, KPK telah merekomendasikan kepada Presiden agar mekanisme pelaporan pada inspektorat ke institusi yang setingkat lebih tinggi. (Ant)

KEYWORD :

Partai Golkar KPK Korupsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :