Fatayat NU gelar Konsolidasi Nasional
Jakarta - Fatayat NU menyatakan siap menjaga kebhinekaan dan kemajemukan di tengah maraknya hiruk-pikuk isu etnis, ideologis, dan agama yang terjadi di Indonesia.
Dalam pantauan Fatayat, setidaknya ada dua hal mutakhir dalam kerangka konflik sosial yang menggunakan pembenaran agama. Pertama, soal kebhinekaan yang terkoyak oleh peristiwa dan tindakan pelanggaran kemerdekaan beragama atau berkeyakinan (KBB).Data Wahid Institut menunjukkan tren peningkatan jumlah yang signifikan di tahun 2016 yakni 204 peritiwa dan 313 tindakan pelanggaran.Di sisi lain, era digital dan percepatan media menyisakan potensi konflik sosial sebagai ancaman serius, beragam ujaran kebencian, bullying hingga berdampak pada persekusi atau perundungan.Baca juga :
HNW Ajak Pimpinan BMIWI Lanjutkan Peran Ibu Bangsa Untuk Wujudkan Cita-Cita Indonesia Merdeka
Hal itu menjadi keprihatinan Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini, dalam sambutan Konsolnas Fatayat NU dengan tema "Pemuda Penjaga Budaya Nusantara" di Cibubur, Selasa (28/11).Menurutnya, Fatayat NU mengikuti perkembangan isu-isu nasional di atas dengan cermat. Bahkan, kata Anggia, Fatayat NU terlibat langsung dalam menjaga kebhinnekaan dan kemejemukan hidup berbangsa. Dengan cara melakukan dialog, kajian, seminar, workshop bahkan audiensi dengan pihak-pihak terkait.
HNW Ajak Pimpinan BMIWI Lanjutkan Peran Ibu Bangsa Untuk Wujudkan Cita-Cita Indonesia Merdeka
Fatayat NU Anggia Ermarini Pancasila Kebhinekaan