Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: Via Daily Start/Getty Images)
Washington - Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, H.R. McMaster mengatakan, Donald Trump mengaku kehabisan waktu untuk menghentikan krisis nuklir Korea Utara. Karena itu, Amerika Serikat siap membela diri dan sekutunya jika diperlukan.
"Presiden mengakui, kita kehabisan waktu menangani Korea Utara, dan akan meminta semua negara di Asia berbuat lebih banyak," kata H.R. McMaster kepada wartawan pada briefing yang berlangsung pada Kamis (2/11).
Trump yang berangkat pada Jumat (3/11) ke Asia, akan berhenti di Hawaii, kemudian dilanjut ke Jepang, Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina.
Ia mengatakan, selama kunjungan tersebut, Trump akan meyakinkan pemimpin negara di Asia bahwa mengembangkan senjata nuklir adalah jalan buntu dan harus segera dihentikan.
"Ia akan mengingatkan sekutu dan musuhnya bahwa Amerika Serikat siap untuk mempertahankan diri dan sekutunya dengan seluruh daya dan upayanya," kata McMaster, dilansir Reuters, Jumat (3/11)
SIPRI Sebut Persenjataan Nuklir China Tumbuh
Selain itu, Trump juga akan menyamabangi China, ia akan meminta Presiden China, Xi Jinping mengendalikan Korea Utara. Pejabat senior Amerika Serikat mengatakan China menganggap Korea Utara sebagai aset strategis dan enggan memotong sumber daya ke Pyongyang, karena takut memicu gelombang pengungsi.
McMaster mengatakan bahwa Trump, yang menyetujui berbagai sanksi terhadap Korea Utara, juga terus menekan China untuk berbuat lebih banyak, agar Pyongyang melepaskan senjata nuklirnya. Trump telah memperingatkan, ia akan benar-benar menghancurkan Korea Utara, jika mengancam Amerika Serikat.
"Saya pikir, kita harus sedikit sabar di sini, setidaknya selama beberapa bulan untuk melihat apa yang bisa dilakukan negara lain, termasuk China," kata McMaster. "Saya tidak berpikir kita perlu menilai ulang strategi kita sekarang. Saya pikir, kita harus memberikannya waktu selama beberapa bulan, dan kemudian menyesuaikan apa yang perlu dilakukan."
Trump diperkirakan akan menekan Xi untuk mengurangi ekspor minyak ke Korea Utara ke China, impor batubara dari Pyongyang dan membatasi transaksi keuangan. Pemimpin China baru berkuasa setelah mengkonsolidasikan kekuasaan di sebuah kongres Partai Komunis.
KEYWORD :Korea Selatan Rudal Balistik Amerika Serikat Asia
