Selasa, 16/04/2024 20:39 WIB

Indonesia Siapkan Strategi pada Konferensi Perubahan Iklim

Beberapa persiapan yang telah dilakukan oleh Ditjen PPI KLHK selaku National Focal Point (NFP), antara lain pembentukan tim negosiator, tim sekretariat delegasi Republik Indonesia.

Pertemuan negara dunia membahas perubahan iklim

Jakarta - Pemerintah Indonesia akan mempersiapkan strategi saat pelaksanaan pembahasan perubahan iklim pada Conference of The Parties (COP)-23 United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Bonn, Jerman, 6-17 November 2017.

"Secara umum, misi delegasi Indonesia pada COP-23, yaitu memastikan kepentingan Indonesia terakomodir dalam hasil pembahasan pengaturan rinci `Modality, Procedure, and Guidelines` (MPGs) untuk pelaksanaan `Paris Agreement`," kata  Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nur Masripatin.

Dalam keterangan tertulis, Nur mengatakan,  pertemuan COP kali ini agak berbeda dengan sebelumnya, yaitu satu konferensi dalam konsep dua zona (One Conference, Two Zones Concept), dengan dua agenda utama COP-23 yaitu perundingan (negosiasi) dan nonperundingan.

Beberapa persiapan yang telah dilakukan oleh Ditjen PPI KLHK selaku National Focal Point (NFP), antara lain pembentukan tim negosiator, tim sekretariat delegasi Republik Indonesia, tim paviliun RI, penyiapan kantor delegasi RI, penyiapan side event Indonesia dengan tema "Forest and Land Sector", penyusunan dan penyampaian submisi Indonesia, penyusunan posisi delegasi RI, dan pedoman delegasi RI yang telah dimulai sejak Juni 2017.

Dan terkait pembuatan paviliun, Nur  berpesan agar bisa diselaraskan dengan misi delegasi Indonesia dalam negosiasi, dan kepada para stakeholder terkait diharapkan dapat berbagi informasi mengenai data dan hasil analisis teknis untuk mendukung negosiasi tersebut.

KEYWORD :

Perubahan Iklim Indonesia Kementerian Kehutanan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :