Pendiri Facebook, Mark Zurkerberg
London - Raksasa sosial media Facebook telah meluncurkan sistem barunya, peta bencana yang digagas untuk membantu organisasi bantuan kemanusiaan dalam menyelamatkan para korban bencana pada kondisi darurat.
Peta bencana tersebut akan memperlihatkan pergerakan dan lokasi orang sebelum, selama dan setelah bencana. Sehingga akan membantu mengirimkan bantuan pangan, air bersih dan pasokan medis. "Manakala saluran-saluran komunikasi tradisional seperti saluran telepon terputus, bisa menyita waktu untuk menggambarkan di mana orang-orang yang memerlukan bantuan," ujar pendiri Facebook, Mark Zurkerberg."Ketika terjadi banjir, gempa bumi, kebakaran atau bencana alam lainnya, organisasi-organisasi tanggap darurat memerlukan informasi yang akurat secara cepat mengenai di mana orang-orang berada, demi menyelamatkan jiwa mereka," kata Mark Zuckerberg.Dengan peta itu juga, Zuckerberg mengatakan, akan membantu menciptakan komunitas aman. "Dan kami akan terus menawarkan prakarsa-prakarsa seperti ini."Baca juga :
Meta Setuju Bayar Gugatan US$ 725 Juta
Untuk melengkapinya, Facebook bekerjasama dengan UNICEF, Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, Program Pangan Dunia, dan lembaga lainnya. Kerja sama itu, dapat mengidentifikasi data apa saja yang paling dibutuhkan. Meta Setuju Bayar Gugatan US$ 725 Juta
Baca juga :
Biro Pemberitaan Parlemen Selenggarakan Workshop Aman di Media Sosial Bersama META Indonesia
Biro Pemberitaan Parlemen Selenggarakan Workshop Aman di Media Sosial Bersama META Indonesia
Facebook Mark Zuckerberg