Selasa, 23/04/2024 20:11 WIB

Kilang Dumai Kebakaran, DPR Minta Dirut dan Komut Pertamina Mundur

Terlepas dari penyebab kebakaran ini karena sabotase atau kecelakaan murni,  Komut dan Dirut Pertamina harusnya malu bila masih mempertahankan jabatannya. Kecelakaan ini membuktikan keberadaan Komut dan Dirut Pertamina saat ini tidak efektif menggerakan seluruh jajaran untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: Azka/Man

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto meminta Komisaris Utama dan Direktur Utama Pertamina agar legowo untuk mengundurkan diri pasca terjadinya insiden meledak dan terbakarnya kilang minyak Pertamina Dumai, Riau, Sabtu (1/4). April 2023.

Ledakan yang terjadi di Kilang minyak Dumai menandakan Basuki Tjahja Purnama dan Nicke Widyawati tidak dapat melakukan perbaikan sistem keamanan dan keselamatan kerja di wilayah kerja strategisnya.

“Terlepas dari penyebab kebakaran ini karena sabotase atau kecelakaan murni,  Komut dan Dirut Pertamina harusnya malu bila masih mempertahankan jabatannya. Kecelakaan ini membuktikan keberadaan Komut dan Dirut Pertamina saat ini tidak efektif menggerakan seluruh jajaran untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja. Harusnya secara legowo Komut dan Dirut Pertamina mengundurkan diri secara sukarela,” kata Mulyanto kepada wartawan, Minggu (2/4).

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini mengatakan, pengunduran diri dilakukan sebagai bentuk pengakuan ketidakmampuan dalam mengelola resiko, sehingga ledakan dan kebakaran kilang ini kembali terjadi. Biarkan Pertamina dikelola oleh orang yang tepat.

Pertamina butuh pimpinan yang dapat menggerakan semua potensi SDM untuk mengamankan aset yang dikelola. Juga mampu berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam mengamankan wilayah kerja Pertamina. Hal ini penting karena wilayah kerja dan fasilitas produksi Pertamina adalah obyek vital negara, aset strategis nasional," kata Mulyanto.

Legislator Dapil Banten III ini prihatin, dalam waktu kurang dari dua bulan terjadi tiga kali ledakan dan kebakaran beruntun di fasiltas strategis BBM Pertamina. Sebelumnya terjadi ledakan di Terminal BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Disusul terjadiny kebakaran di kapal angkut BBM Pertamina di Mataram. Kemudian sekarang terjadi lagi ledakan di kilang minyak Pertamina Dumai, Riau.

"Menjelang hari raya Idul Fitri dan di tahun politik, ledakan yang terjadi pada obyek vital negara yang strategis dan terjadi secara beruntun adalah hal yang tidak biasa.  Jangan dianggap remeh," demikian Mulyanto.

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VII PKS Mulyanto kebakaran kilang Dumai Pertamina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :