MUI menjelaskan posisi Wantimpres bukan tugas yang dijabat Makruf Amin saat ini
Ada cerita menarik pasca Presiden Joko Widodo menunjuk Agum Gumelar sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar memilih memberikan sambutan dalam Bahasa Mandarin.
Kunjungan Anggota Wantimpres dan tokoh Nahdatul Ulama (NU) Yahya Staquf ke Israel dinilai merusak perjuangan Indonesia atas kemerdekaan Palestina.
Sikap Presiden Jokowi yang membiarkan kunjungan Anggota Wantimpres dan tokoh Nahdatul Ulama (NU) Yahya Staquf ke Israel menuai kecaman.
Ketua Umum MUI KH Ma`ruf Amin mengatakan, kunjungan Anggota Wantimpres Yahya Staquf ke Israel merupakan tanggung jawab pribadi dan tidak terkait dengan MUI serta NU.
Kehadiran Wantimpres KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang juga sebagai Katib Aam PBNU dalam kegiatan yang digelar American Jewish Committee (AJC) Global Forum di Yerusalem menuai polemik.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) diminta untuk mengeluarkan fatwa larangan atau haram bagi muslim Indonesia untuk kunjungan ke Israel.
Dia berharap rakyat Indonesia belajar dari Pilkada DKI Jakarta, di mana isu SARA kencang dihembuskan untuk menjatuhkan lawan, sehingga menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memilih untuk tetap komitmen bersama partai, ketimbang tawaran Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).