Ketua Peraboi, dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk, menyebut belum ada regulasi yang mengatur tentang apa yang harus dilakukan masyarakat, setelah terdiagnosis dugaan kanker, khususnya kanker payudara.
Banyak mitos yang beredar di tengah masyarakat seputar kanker payudara. Salah satunya, perempuan dengan payudara besar rentan mengidap penyakit mematikan ini.
Ketua PERABOI, dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk menerangkan ISTRY 1.0 berisi berbagai informasi yang berguna bagi dokter, untuk mengambil keputusan klinis dalam bidang terapi sistemik untuk kanker.
Banyak penyebab perempuan menunda pemeriksaan dan pengobatan kanker payudara. Tetapi, yang paling banyak dialami oleh perempuan adalah perasaan takut.
Ahli bedah onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk menyebut banyak operasi kanker yang ditunda selama pandemi virus corona baru (Covid-19).
Kondisi ini juga diperburuk dengan kebijakan sejumlah rumah sakit menutup sebagian besar pelayanan non-Covid dan merumahkan tenaga medis kanker, untuk selanjutnya beralih menjadi rumah sakit penanganan Covid-19.
Kendati belum ada obat yang bisa menyembuhkan, bukan berarti limfedema tak bisa dikenali penyebabnya. Menurut dr. Walta, setidaknya ada empat penyebab limfedema.