Media pemerintah China bereaksi keras setelah dewan afiliasi dari Lotte Groupp Korea Selatan menyetujui pertukaran lahan dengan pemerintah Negeri Ginseng.
Pasukan Militer Amerika Serikat mulai memindahkan sistem pertahanan antirudal, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang kontroversial ke Korea Selatan (Korsel) di tengah memuncaknya ketegangan mengenai program rudal dan nuklir Korea Utara
Juru Bicara, Moon Jae-in mengatakan, langkah militer Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan Sistem pertahanan anti-rudal, Terminal Hight Altitude Area Defence (THAAD) sangat disesalkan, Rabu (26/4).
Komen Trump yang menyatakan bahwa Korea Selatan harus membayar seluruh biaya pemasangan anti misile atau biasa disebut THAAD menimbulkan protes.
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menegaskan Amerika Serikat (AS) akan menanggung sendiri sistem pertahanan rudal THAAD.
Sistem anti rudal atau Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) milik militer AS sekarang beroperasi di Korea Selatan (Korsel), menurut pejabat AS
China kembali menunjukkan ketidaksetujuannya pada program Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).
Sistem pertahanan THAAD pertama kali disebarkan pada Maret di wilayah Tenggara Seongju dengan hanya dua muatan maksimum dari enam peluncur
Badan Pertahanan Rudal AS (MDA) mengkonfirmasi, akan melakukan tes terbang THAAD pada awal Juli.
Direncanakan bulan lalu, uji coba rudal Ude di atas Samudra Pasifik baru dilakukan pada Selasa (11/7) setelah peluncuran rudal balistik antar benua Korea Utara (ICBM) pada 4 Juli