Salah satunya putri Sri yang diduga kuat pada sosok Dina Permata Sari. Dina diketahui berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Anak Sri itu diduga mempunyai peran central, yakni "pengepul" uang suap.
Penurunan harga ini disebabkan karena pasokan telur masuk ke pasar cukup banyak dan harga di tingkat peternak turun sehingga pengepul pun ikut menurunkan harga.
Deni merupakan pedagang atau pengepul cabai asal Desa Bumi Asih, Kecamatan Kadipaten, Tasikmalaya yang bermitra dengan petani cabai di Garut.
Prukades jagung yang salah satu andalannya setelah dikelola BUMDes bisa menguntungkan petani karena ditampung dengan harga yang lebih tinggi dibanding pengepul/tengkulak
Didukung dengan inovasi dan mekanisasi, maka petani akan menguasai pertanian dari hulu ke hilir sebagai bisnis bukan sekadar bertani.
"Terkait adanya penambangan batu bara di wilayah Kalimantan Timur, bahwa benar saya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin,"