Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wilayah pedalaman Antartika Timur, yang dulu dianggap stabil, kini memanas lebih cepat dari perkiraan ilmuwan.
Temuan ini mengejutkan karena menunjukkan bahwa pemanasan di Antartika Timur terjadi lebih cepat dibanding rata-rata pemanasan global. Mayoritas peningkatan suhu itu berlangsung antara Oktober hingga Maret, ketika musim semi berlanjut ke musim panas.
Dalam satu dekade terakhir, benua es itu menunjukkan gejala perubahan mendadak yang mencemaskan. Penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature mengungkap bahwa proses ini tidak hanya sudah dimulai, tetapi akan terus berkembang.
Studi Temukan Risiko Serangan Jantung Melonjak saat Panas dan Lembab Ekstrem
Lestari Moerdijat: Konsistensi Kebijakan di Sektor Lingkungan Harus Didukung semua Pihak
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di Nature Geoscience memperingatkan bahwa krisis iklim akan mempercepat perubahan ekstrem cuaca lebih cepat dari yang diperkirakan
Tanaman-tanaman ini dikenal sebagai tanaman hemat air, yang kini menjadi fokus riset global dalam mengantisipasi perubahan iklim.
Sebuah studi baru mengungkap bahwa produksi pertanian dunia terancam menurun tajam, bahkan jika petani melakukan adaptasi.
Dunia akan melewati sisa “jatah karbon” untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C pada awal 2028
Hadapi Perubahan Cuaca dengan Mitigasi yang Tepat dan Sosialisasi Berkelanjutan