Malaysia saat ini sedang mencari mitra strategis untuk melanjutkan maskapai nasionalnya setelah mengalami dua tragedi, yaitu hilangnya penerbangan MH370 dan penembakan penerbangan MH17 di Ukraina timur.
Rusia menolak permintaan Belanda untuk menyerahkan tersangka jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.
April lalu, Malaysia Airlines mencatat kerugian hingga RM6,3 miliar.
Mahathir mengatakan, sedang mempelajari opsi itu dan keputusannya akan segera disampaikan ke publik.
Kapal selam MH370, sebagai bagian dari proyek Five Deeps akan fokus pada pencarian di dasar laut, guna menemukan jet yang hingga kini masih diketahui letaknya.
Pada Mei, sebuah tim penyelidik internasional menyatakan Rusia ada di balik jatuhnya MH17, yang ditembak jatuh saat terbang di atas wilayah timur Ukraina, menewaskan 283 penumpang dan 15 kru yang berada di dalamnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, nomor seri rudal BUK merupakan rudal yang diproduksi dan dikirim ke Ukraina pada era Uni Soviet.
Nasib Boeing 777 beserta 239 penumpangnya masih menjadi misteri sampai saat ini.
Rusia mengatakan, rudal yang menghantam MH17 di kawasan udara Ukraina itu kemungkinan besar milik militer Ukraina.
Dia menyebut penumpang merasa sangat ketakutan. Terutama setelah awak pesawat memberitahu adanya pendaratan darurat.