Jum'at, 19/04/2024 19:21 WIB

Mahathir Pertimbangkan Larangan Terbang Malaysia Airlines

Mahathir mengatakan, sedang mempelajari opsi itu dan keputusannya akan segera disampaikan ke publik.

Malaysia Airlines terparkir di Bandara Internasional Kuala Lumpur (Foto: Edgar Su/Reuters)

Kuala Lumpur, Jurnas.com - Pemerintah Malaysia sedang mempertimbangkan apakah akan menutup, menjual atau membiayai kembali maskapai nasional Malaysia Airlines.

Demikian kata Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad kepada wartawan, Selasa (12/3). Ia mengatakan, sedang mempelajari opsi itu dan keputusannya akan segera disampaikan ke publik.

"Merupakan hal yang sangat serius untuk menutup maskapai," kata Mahathir pada konferensi pers di parlemen.

"Kami masih akan mempelajari dan menyelidiki apakah kami harus mematikannya atau kami akan menjualnya atau kami harus membiayai kembali. Semua hal ini terbuka bagi pemerintah untuk memutuskan," sambungnya.

Maskapai ini kembali beroperasi dan mengumpulkan keuntungan beberapa tahun belakangan setelah pulih dari bencana beruntun 2014, yaitu penerbangan MH370 yanh menghilang pada Maret dan penerbangan MH17 yang ditembak jatuh pada Juli ketika melintas di atas Ukraina timur.

Dana kekayaan berdaulat Khazanah Nasional, yang mengambil alih maskapai itu pada tahun yang sama, mengatakan pemerintah perlu memutuskan investasinya, dan tingkat dukungan untuk, maskapai yang kesulitan itu.

Khazanah juga mengatakan sedang menunggu maskapai itu untuk mempresentasikan strategi bisnisnya.

KEYWORD :

Transfortasi Udara Malaysia Airlines Mahathir Mohamad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :