Tingkat elektabilitas Presiden Jokowi semakin meroket jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian merosot.
Basis dukungan terbesar Jokowi berdasarkan demografi berada disegmen berpendidikan rendah dan desa.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi kalah di Pilkda DKI Jakarta 2017.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan hasil survei terbarunya menunjukkan adanya perbedaan elektabilitas yang tidak cukup besar antara ketiga calon gubernur.
Populi Center mengeluarkan rilis hasil surveinya kepada publik. Hasil tersebut menunjukkan warga Jakarta yang menginginkan gubernur yang bersih dari korupsi, tegas dan merakyat.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, basis dukungan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hanya tinggal 10,6 persen.
Pada temuan itu juga dijelaskan bahwa dalam lima bulan terakhir ini popularitas Ahok menurun cukup drastis, yang dalam simulasi terbuka penurunannya mencapai 18%.
Dari hasil beberapa lembaga survei, elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono berada di puncak. Apa penyebabnya?
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sebesar 94.2 persen publik mengetahui tentang kasus penistaan agama.
KPU DKI Jakarta merasa terbantu dengan hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga survei terkait elektabilitas pasangan calon gubernur DKI Jakarta.