Silaturahmi Nasional (Silatnas) Ulama Rakyat akan digelar besok di Jakarta. Lebih dari 10 ribu ulama, kiai dan habaib dipastikan akan hadir.
Pembubaran aksi massa saat demo akbar pada 4 November yang lalu dinilai sebagai penghinaan terhadap para ulama dan habaib yang dilakukan oleh Istana.
Acara seperti ini juga digelar serentak disetiap wilayah di Kabupaten Bogor atas inisiatif para Kyai, Ulama dan habaib.
Para ulama dan habaib menggelar dzikir bersama, sekaligus mendoakan KH Ma`ruf Amin jelang debat Cawapres 2019.
Kiai Ma`ruf bertemu dengan kalangan Habaib dan Kiai NU. Kemudian silaturahmi ke Ponpes Syaikhona Kholil dan silaturahmi ke Ponpes Hidayatullah di Gunung Tambak, Balikpapan.
Ada sejumlah habaib terkemuka yang menerima KTA partai berlambang banteng moncong putih. Diantaranya Habib Husein Muhdar Almuhdar, Habib Muhammad Sholeh Al Muhdar, Habib Ali Assegaf.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari para ulama, kiai dan habaib dalam Pipres 2019. Mereka menitipkan pesan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Habib Sholeh mengingatkan, dalam sejarah bangsa Indonesia, para Habaib selalu menjadi bagian dalam perjuangan kemerdekaan. Bukan sebaliknya, menjadi benalu yang merongrong keutuhan bangsa.
"Antara Ulama dan Habaib dengan TNI Polri harus saling bersinergi. Maka tak boleh ada pihak-pihak yang membenturkan ataupun memprovokasi antara Ulama Habaib dengan TNI Polri," jelas Habib Sholeh.
"Stabilitas keamanan sangat erat hubungannya dengan keimanan. Ketika keimanan lenyap, keamanan akan tergoncang," ujar KH Maimun Zubair.