Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendorong masing-masing guru menguasai dua mata pelajaran (mapel) menuai respon beragam.
Beberapa hari ini tersiar kabar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana mengembalikan atau menghidupkan kembali mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) karena dianggap sangat penting untuk menguatkan pemahaman Pancasila pada anak-anak didik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berharap, rekrutmen PPPK bisa dimulai pada akhir tahun ini.
Capaian positif ini menurutnya dapat mengurangi kesenjangan dalam penyediaan akses dan pendidikan berkualitas, untuk populasi atau daerah yang terisolasi.
Muhadjir Effendy menyebut zonasi guru bertujuan untuk memperbaiki ketimpangan jumlah guru di beberapa daerah
Menurut Mendikbud, materi yang diterima siswa didik saat ini sudah sarat beban, sehingga penambahan mata pelajaran dalam kurikulum dinilai akan bersifat kontraproduktif.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta sekolah menyetop pengangkatan guru honorer.
Namun penghapusan SKTM bukan berarti meniadakan kesempatan bagi siswa tidak mampu untuk masuk ke sekolah-sekolah tertentu.
Hal ini disampaikan setelah Mendikbud melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/1).
Muhadjir Effendy resmi menghapus syarat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), dalam program penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini.