Perpustakaan Nasional (Pepusnas) mulai hari ini, Selasa (12/01) hingga dua pekan kedepan, 25 Januari 2021 memutuskan untuk menutup semua layanan onsite.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI terus berupaya meningkatkan sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan sumber daya perpustakaan.
Persoalan rendahnya budaya baca sehingga berdampak pada rendahnya literasi masyarakat Indonesia harus dipahami secara komprehensif, tidak parsial.
Perpustakaan tersebut dibangun dengan menggunakan APBD senilai Rp 9,5 milyar.
Membangun data desa presisi dapat memberikan gambaran kondisi aktual desa yang memiliki tingkat akurasi dan ketepatan yang tinggi karena divalidasi langsung oleh masyarakat.
Perpustakaan berperan penting dalam membangun masyarakat berpengetahuan melalui usaha menumbuhkan tradisi dan budaya baca
Komisi X DPR RI mendukung kinerja Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dalam meningkatkan minat baca masyarakat dan indeks literasi
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menjadikan Riau sebagai tujuan pertama dalam upaya peningkatan indeks literasi masyarakat pada awal 2021
Human Capital Index 2018 yang menempatkan ranking Indonesia 0,535, di bawah Vietnam, Thailand, dan Filipina, meski masih unggul di atas India, Kamboja, dan Laos.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI siap bersinergi dan bekerja sama untuk mendukung Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam menelusur sejarah daerahnya.