AS dan sekutunya menuduh China pada Senin melakukan kampanye spionase dunia maya, mengumpulkan koalisi negara-negara yang luar biasa luas untuk secara terbuka menyebut Beijing melakukan peretasan.
Perusahaan pembuat aplikasi mata-mata, NSO Group, menolak disalahkan atas kasus peretasan di seluruh dunia, termasuk para aktivis, politisi, dan jurnalis.
Serangan terhadap pengguna perangkat lunak SolarWinds yang dituduhkan AS kepada Rusia, adalah serangan spionase dunia maya terburuk yang pernah terjadi terhadap pemerintah AS.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dan Polda Sumbar berhasil menangkap dua peretas situs Setkab RI yang sebelumnya sempat menampilkan layar hitam dengan foto demonstran membawa bendera merah putih pada halaman utama website.
Kurang dari 24 jam pasca pencurian tersebut, peretas yang belum teridentifikasi ini mengembalikan token senilai US$260 juta atau Rp3,6 triliun. Sisanya, belum diketahui nasibnya.
Peretas (hacker) yang mengatasnamakan `Topi Putih` dalam aksi perampokan koin digital terbesar sepanjang sejarah, telah mengembalikan hampir semua US$610 juta-plus (Rp8 triliun) yang mereka curi.
Strategi yang bersifat rahasia ini, melampaui rencana pertahanan regional yang ada dan bertujuan untuk mempersiapkan serangan simultan di wilayah Baltik dan Laut Hitam, termasuk senjata nuklir, peretasan jaringan komputer, atau dari luar angkasa.
Ketika UKM menjadi lebih digital, maka mereka menjadi target yang lebih menarik bagi pelaku kejahatan, karena bisnis digital menyebabkan terbukanya banyak informasi yang bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas.
Peretasan tersebut harus menjadi evaluasi bagi BSSN yang diberi tugas khusus oleh pemerintah dalam hal teknis sistem keamanan siber.
Sebelumnya, kelompok yang mengatasnamakan Predatory Sparrow mengklaim melakukan peretasan, tetapi badan pembuat kebijakan internet Iran menduga ada aktor negara di baliknya.