Media milik pemerintah China menyindir bintang Arsenal, Mesut Ozil seperti badut, pasca mengeluarkan opini kerasnya atas perlakuan Beijing terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
Kementerian Luar Negeri China menyebut bintang Arsenal, Mesut Ozil, telah terpapar berita hoaks, menyusul pandangannya terhadap minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.
Pompeo, dalam cuitannya di Twitter membela sikap Ozil terhadap China, yang membuat tayangan Arsenal melawan Manchester City pada akhir pekan lalu ditarik dari televisi China.
Kepada wartawan di Doha, Pelatih 70 tahun itu mengatakan belum mengetahui secara pasti apakah komenter Ozil itu akan berdampak jangka panjang atau tidak.
Pelatih beralasan, hilangnya nama Ozil dikarenakan pemain Jerman itu sedang mengalami cedera kaki, yang membuat dia berhalangan tampil.
Mantan penyerang Arsenal, Charlie Nicholas mengecam komentar pelatih sementara Freddie Ljungberg terhadap Mesut Ozil.
Ozil memang sudah lama dikritik karena dianggap kurang berkontribusi pada permainan klub. Tapi saat melawan Chelsea pekan lalu, kinerja Ozil menurut Arteta jauh lebih baik.
Berada di atas Ozil, sejak 2010 hingga 2019, pemain Uruguay itu mencatat total 171 assist dari 445 penampilan klub.
Masa bakti pemain berusia 31 tahun itu akan habis pada Juni 2021 alias akhir musim depan
The Gunners berencana merombak skuad mereka dengan anggaran yang sangat terbatas akibat pandemi covid-19