Wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu (11/9) petang membawa duka bagi bangsa Indonesia.
Nasir berpandangan bahwa mendiang Bacharuddin Jusuf Habibie, pada masanya merupakan sosok yang berhasil melakukan transformasi peradaban pada pendidikan tinggi.
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhi mengatakan, wafatnya Habibie menjadikan Indonesia kehilangan seorang putra terbaik bangsa, yang menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Muhadjir mengatakan, bangsa Indonesia dan dunia ilmu pengetahuan telah kehilangan tokoh yang sangat sulit ditemukan penggantinya.
Baru tiga jam sejak Presiden ke-3 Republik Indonesia itu dikuburkan, makamnya malah dijadikan tempat berswafoto (selfie).
Puisi tersebut dibacakan oleh Menag Lukman, saat memperingati 40 hari wafat Kiai Maimoen atau yang akrab dipanggil Mbah Moen, di Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada Sabtu (14/9) malam.
MPR menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya adek adek mahasiswa kita, kita berduka cita, bangsa ini berduka cita
Ho Eng Dji adalah seorang penyair dan musisi Makassar yang lahir di Kassi Kebo tahun 1906 dan wafat 1060 di Makassar. Dengan latar budaya kehidupan kaum Tionghoa peranakan yang hidup bergaul harmonis dengan masyarakat Makassar.
Khalifah Irfansyah yang berusia 50 tahun itu menggantikan Syekh H Hasyim Al Sarwani, yang wafat Sabtu (16/11).
Bagi Hasto, tak ada yang salah dengan keputusan PDIP mengajukan PAW karena wafatnya Alm. Nazaruddin Kiemas.