Partai Golkar resmi mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) pada Pilkada 2018 mendatang.
Keputusan Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) sebagai awal perpecahan di internal partai.
Ada empat poin mengapa Pilkada Jabar menjadi sangat dinamis dan akan menjadi pertarungan sengit.
Fatayat NU Jawa Barat (Jabar) sebagai organisasi sayap NU bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga mendukung pasangan Ridwan Kamil dengan Pimpinan Ponpes Al-Mizan KH. Maman Imanulhaq dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018.
Ketua Himpunan Pengusaha Kosgoro (HPK) 1957 Kota Bekasi, Zainul Miftah menghormati keputusan DPP Partai Golkar terkait dukungan kepada Ridwan Kamil di Pilkada Jabar.
PPP meminta Ridwan Kamil tegas dalam menentukan calon wakil gubernur (Cawagub) untuk mendampingi dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018 mendatang.
Relawan muda-mudi pendukung Ridwan Kamil mendeklarasikan dukungan kepada Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
Namun hingga batas waktu yang ditentukan Ridwan Kamil belum juga menetapkan siapa pasangannya di Pilgub Jawa Barat.
Meski Partai Golkar menarik dukungan terhadap Ridwan Kamil, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan tetap konsisten pada pilihannya di Pilkada 2018.
Penarikan dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018 dinilai tidak begitu berpengaruh. Sebab, dukungan kepada Ridwan Kamil sudah cukup tanpa Golkar.