Ratna Sarumpaet diberhentikan dari tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.
Akibat ulah kebohongan Ratna Sarumpaet, calon presiden (Capres) Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
Aktivis Ratna Sarumpaet mengaku telah berbohong dan menciptakan informasi hoax yang menghebohkan semua pihak terkait isu penganiayaan.
Aktivis Ratna Sarumpaet mengungkap kebenaran terkait isu penganiayaan yang sebelumnya menjadi heboh.
Salah satu juru kampanye nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet mengaku masih ketakutan atas insiden penganiayaan yang dialami di Bandung.
Penganiayaan terhadap salah satu juru kampanye nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet dinilai sebagai ancaman serius bagi negara demokrasi.
Salah satu juru kampanye nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandiaga, Ratna Sarumpaet mengalami penganiayaan hingga babak belur, di Bandung.
Aktivis Ratna Sarumpaet mengalami penganiayaan hingga mengalami babak belur oleh orang tidak dikenal. Ratna pun menceritakan insiden tersebut kepada Prabowo Subianto.
Ketua DPP PKS sekaligus deklarator gerakan tagar 2019 Ganti Presiden, Mardani Ali Sera diminta untuk tidak menimbulkan situasi yang semakin panas.
PDI Perjuangan (PDIP) menyayangkan aktivis Ratna Sarumpaet yang menjadi korban penganiayaan, tidak langsung melaporkan ke aparat kepolisian.