Trump mengatakan tidak mendukung perang Turki melawan Kurdi di Suriah utara.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyerukan pertemuan darurat para negara koalisi, guna membahas serangan Turki terhadap milisi Kurdi
Ribuan warga sipil melarikan diri dari serangan udara Turki yang menargetkan pasukan Kurdi di Suriah utara, pada Jumat (11/10).
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper memperingatkan Turki untuk menghentikan serangannya ke timur laut Suriah
Trump mengatakan pada Sabtu (Minggu waktu setempat), bahwa ia sudah menbulatkan tekad untuk memindahkan pasukan AS
Komentar Trump menyusul kritikan dari Partai Republik dan Demokrat sejak Washington mengumumkan delapan hari yang lalu bahwa pasukan AS akan meninggalkan Suriah utara yang disebut sebagai pengkhianatan terhadap Kurdi.
Operasi militer Ankara di utara negara Arab akan berakhir jika Kurdi tidak meninggalkan wilayah itu dan terbentuk zona aman di wilayah tersebut.
Dalam sidang Senat, Komite Hubungan Luar Negeri asal Demokrat, Bob Menendez mengatakan, dipulangkannya militer AS yang merupakan pendukung pejuang Kurdi, menjadi pintu bagi kelompok ISIS di Suriah.
Kurdi telah dibayar untuk berperang bersama AS yang diduga melawan militan Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh) di Suriah.
AS dan Turki mencapai kesepakatan Kamis untuk gencatan senjata dalam serangan mematikan Turki terhadap pejuang Kurdi di Suriah utara.