Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sedang mengkaji kebijakan khusus bagi Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa Bumi dan tsunami.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meneken anggaran untuk 1.400 kelas sementara (temporary classroom) di Palu, Donggala, dan Sigi Sulawesi Tengah.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Country Representative UNICEF Indonesia Debora Comini, kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, pada Selasa (16/10) di Kantor Kemdikbud Jakarta.
Padahal pemerintah sudah menerapkan standar operating procedure (SOP), yang mengatur agar para pemilik cagar budaya, dalam rangka pengembangan aset, tetap tidak mengganggu upaya pelestarian.
Dana tersebut, menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Hilmar Farid, dapat dipergunakan untuk inovasi dan pengembangan fisik museum.
Penambahan tersebut dilakukan dengan menghimpun atau mengumpulkan kosakata baru dari bahasa daerah, maupun serapan bahasa asing.
Pelaksanaan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018 yang digelar pada Desember mendatang, dinilai kurang mendesak dan terkesan boros anggaran.
Menurut Hilmar, strategi kebudayaan masih abstrak. Pun, tidak semua rekomendasi dari para ahli dan budayawan bisa masuk. Namun dia menggarisbawahi bahwa terobosan itu akan fokus pada hal-hal yang bersifat strategis.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid mengatakan, pemerintah memang tidak memberikan tenggat waktu pengumpulan PPKD
Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendorong masing-masing guru menguasai dua mata pelajaran (mapel) menuai respon beragam.