Pada sisi lain, kekuatan kebijakan moneter dan fiskal global yang tidak merata dapat menimbulkan kerentanan keuangan, terutama di negara-negara berkembang.
Dua nama yang diajukan Presiden adalah Juda Agung (Asisten Gubernur - Kepala Kebijakan Makroprudensial BI) untuk menggantikan Sugeng dan Aida S Budiman (Asisten Gubernur - Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI) untuk menggantikan Rosmaya Hadi. Keduanya akan berakhir masa jabatannya pada 6 Januari 2022.
Sjamsul Nursalim merupakan obligor yang mendapat dana dari BLBI untuk membantu banknya agar tidak bangkrut saat krisis moneter.
Dua nama yang diajukan Presiden Joko Widodo adalah Juda Agung untuk menggantikan Deputi Gubernur BI Sugeng yang akan habis masa jabatannya pada 6 Januari 2022. Sugeng diketahui saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur - Kepala Kebijakan Makroprudensial BI. Kedua, Aida S Budiman yang saat ini menjabat Asisten Gubernur - Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI diajukan untuk menggantikan Rosmaya Hadi.
Pandemi COVID-19 menyebabkan utang mencapai 256 persen dari PDB global pada 2020, meningkat 28 poin persentase.
kegagalan membuat ekonomi lebih tahan terhadap goncangan masa depan dapat menyebabkan masalah besar.
Uang tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan pengeluaran yang mendesak dan mengurangi dampak ekonomi dari invasi militer Rusia.
Bincang santai di bawah pohon banyak tupai
Perang dapat memiliki dampak yang lebih luas, termasuk dengan mengancam ketahanan pangan global dengan menyebabkan harga naik dan menghambat penanaman tanaman, terutama gandum.
Hal ini telah mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, meskipun terdapat peningkatan tensi geopolitik di Eropa dan normalisasi kebijakan moneter global