Minyak mentah berjangka Brent naik 96 sen, atau 1,3 persen di harga US$73,17 per barel pada 02.27 GMT, setelah sebelumnya menyentuh US$73,40, tertinggi sejak 26 April.
Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$72,07 per barel pada 00.33 GMT, naik 10 sen atau 0,1 persen dari penutupan terakhir mereka
Minyak mentah berjangka Brent berada di harga US$69,77 per barel pada 10.16 GMT, turun US$1,22 dari penutupan terakhir mereka.
Minyak mentah berjangka Brent telah naik 82 sen, atau 1,3 persen menjadi US$62,64 pada 00.26 GMT. Sebelumnya Brent turun 0,5 persen pada Rabu.
Harga minyak mentah Brent Berjangka turun 42 sen menjadi US$64,44 per barel pada 10.18 GMT (17.18 WIB). Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 32 sen menjadi US$52,58 per barel.
Harga minyak mentah dunia mencapai level tertinggi pada Kamis (11/7), pasca serangan terhadap kapal tanker Inggris di Teluk
Minyak mentah Brent naik 30 sen, atau 0,5 persen menjadi US$64,01 per barel pada 00.13 GMT, setelah naik 0,4 persen pada sesi sebelumnya.
Harga minyak mentah dunia turun pada Senin (2/9), setelah tarif baru Amerika Serikat dan China berlaku.
Harga minyak Brent Berjangka naik sebesar 7 sen menjadi $61,61 per barel pada 01.06 GMT. Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) di pasar Amerika Serikat naik 20 sen, atau 0,3 persen, lebih tinggi ke harga $56,72 per barel.
Minyak mentah Brent naik US$1,10, atau dua persen, pada angka US$60,72 per barel pada 11:33 ET (15.33 GMT), tetapi tetap pada jalur penurunan sekitar dua persen untuk minggu ini.