Bulan lalu, Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, mengunjungi Kuwait untuk membahas pembukaan kembali produksi minyak dari zona itu.
Kesepakatan itu datang saat kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ke Riyadh, di mana ia bertemu Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pangeran Mahkota Arab Saudi dan penguasa de-facto, Mohammed bin Salman memuji ekonomi Qatar dalam forum Inisiatif Investasi Masa Depan yang diadakan di Riyadh.
Mohammed Bin Salman (MBS) menyebut jurnalis Jamal Khashoggi, yang terbunuh di Konsulat Saudi sebagai sosok Muslim yang berbahaya.
Pangeran Arab yang berbelok, Pangeran Khalid Bin Farhan Al Saud mengharapkan kudeta akan diatur terhadap Raja Salman dan pewarisnya, Pangeran Mohammed Bin Salman.
Salah satu daftar yang terhukum itu bernama Saud al-Qahtani, dia mantan pembantu utama Putra Mahkota Mohammed bin Salman serta Konsul Jenderal Saudi, Mohammed Alotaibi.
Kesimpulan CIA bertentangan dengan klaim pemerintah Saudi yang menyebut bahwa sang pangeran tidak terlibat dalam pembunuhan keji tersebut.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan siap menawarkan pengampunan kepada Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, jika mengaku dalang dari pembantaian brutal, kejam dan membunuh dari kontributor Washington Post, pembangkang Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Di tengah gejolak pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, sejumlah anggota keluarga penguasa Arab Saudi berupaya mencegah Putra Mahkota Mohammed bis Salman (MBS) menjadi raja
Analis politik mengatakan Raja Salman dari Arab Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mungkin mengurangi perang di Yaman dan blokade Qatar sebagai bentuk balas budi terhadap AS.