Pemahaman mengenai budaya setempat dan pemikiran agama yang kurang tepat, telah menyebabkan praktik diskriminasi gender di tengah masyarakat.
Anak rentan terpapar konten negatif seperti pornografi, dan beraneka macam konten yang tidak layak, sehingga kontra produktif pada perkembangan otak anak.
Imbauan tersebut disampaikan Menteri Yohana saat berkunjung ke lokasi gempa bumi dan tsunami di Palu pada Rabu (10/10) pagi.
Tak hanya di ruang domestik, kekerasan terhadap perempuan juga marak terjadi di ruang publik, salah satu di antaranya tempat bekerja.
Hasil survey Kementerian KPPPA dan BPS menunjukkan dari 9.000 sampel rumah tangga, terdapat 1.017 perempuan dan anak mengalami kekerasan seksual.
KPPPA mendorong seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat dan daerah untuk melaksanakan Pengarusutamaan Gender (PUG).
KPPPA menilai Rancangan Peraturan Daerah di Aceh tentang Poligami, seharusnya juga mempertimbangkan perempuan dan anak.
Pernyataan ini menanggapi putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Mojokerto, Jawa Timur, terhadap Aris bin Syukur (20) terdakwa kasus kekerasan seksual
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, para srikandi parlemen tersebut harus lebih lantang menyuarakan dan memperjuangkan hak perempuan
Deputi Kesetaraan Gender KPPPA, Agustina Erni mengatakan, kegiatan pemberdayaan ekonomi tersebut bertujuan agar mereka mampu mulai memperoleh penghasilan lewat berjualan jajanan pasar.