Pengembangan infrastruktur akan mempercepat peningkatan produksi dan ekspor pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin.
Bantuan itu berupa benih komoditas pangan, hortikultura, dan perkebunan, ternak sapi, kambing, dan ayam, serta alat mesin pertanian.
Koperasi bisa melayani input sehingga benih unggul, pupuk, pestisida seragam diterima petani
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung upaya Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB) dalam menyebarkan benih perdamaian ke berbagai penjuru tanah air.
Infrastruktur pertanian maupun kebutuhan benih, alat mesin pertanian (alsintan) telah cukup baik perhatiannya dari Kementan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Pertanian melalui Dirjen Perkebunan membuat program BUM 500 (Benih Unggul 500 Juta) dalam enam tahun ke depan dimulai 2019 hingga 2024 mendatang. Program itu untuk membuat logistik benih, menyediakan dan mendistribusikannya.
Amran juga melepas bantuan ke petani Cianjur sebanyak 58 truk yang terdiri dari benih padi, jagung pakan, jagung manis, kedelai, bawang putih, kangkung dan cabai rawit, bibit manggis, alpukat, kopi, bibit ayam (DOC) plus kandang, obat-obatan dan pakan, bantuan juga anak ayam serta kambing
Pemusnahan ini digelar karena komoditas itu tidak memiliki kelayakan masuk wilayah Indonesia.
Bekteri PSS akan sangat berbahaya bagi kinerja petani dalam berproduksi, karena berpotensi mengurangi produksi Jagung secara signifikan.
Produsen benih jamur merang yang masih bertahan dengan bendera Kelompok Tani Karya Tani Mandiri mempunyai potensi produksi benih 1.800 baglog per bulan.