Komisi X DPR membahas sejumlah isu krusial berkaitan dengan pendidikan dengan Mendikbud. Mulai isu pembelajaran jarak jauh (PJJ) hingga mahalnya biaya masuk perguruan tinggi di masa pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Jumeri menerangkan, penerima subsidi kuota paket data akan didaftarkan oleh masing-masing sekolah.
Pasalnya, Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi yang sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 36 tahun, sudah mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Ketiga skema tersebut ialah, pertama pembelajaran jarak jauh (PJJ) murni, dengan memanfaatkan pembelajaran virtual baik melalui konferensi video maupun e-learning madrasah.
Fenomena ini disambut positif oleh Universitas Terbuka (UT), sebagai perguruan tinggi pionir yang sudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 36 tahun terakhir.
Pernyataan ini disampaikan menyusul peristiwa siswa 15 tahun bunuh diri di Tarakan, Kalimantan Utara, yang diduga kuat pemicunya adalah stres akibat banyaknya tugas sekolah daring.
Berdasarkan hasil klarifikasi, kasus meninggalnya peserta didik di Kabupaten Goa dipastikan bukan terjadi karena pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Kepala Sekolah SLB N A Padjadjaran, Wawan, menyebut sekolahnya mengembangkan aplikasi TeamTalk yang sangat membantu para tunanetra dalam menerima pembelajaran di tengah pandemi.
Bantuan paket data internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa raudhatul athfal dan madrasah mulai disalurkan.
Plt Kepala Puslitjak Kemdibud Irsyad Zamjani mengatakan, agenda tahun ini berbeda dari sebelumnya karena para peneliti diminta merespon krisis kesehatan yang juga melanda dunia pendidikan dan kebudayaan.