DPP KNPI mendukung penuh tindakan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Muhammad Nasir yang mengusir Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Orias Petrus Moerdak dari ruangan rapat Komisi VII DPR.
Kesepakatan itu diumumkan oleh Menteri Perdagangan Gina Raimondo, yang mengatakan memungkinkan volume terbatas baja dan aluminium Uni Eropa untuk masuk ke AS bebas tarif.
Tarif pada foil konverter aluminium kelas tipis tertentu, yang akan mulai berlaku pada Kamis, berkisar antara 8,6 persen hingga 18,2 persen dan melampaui bea masuk anti-dumping yang ada antara 6,0 persen dan 28,5 persen.
Langkah itu akan membatasi kapasitas Rusia untuk memproduksi aluminium, yang merupakan ekspor penting bagi Rusia.
Inggris akan mencabut tarif yang dikenakannya pada impor Amerika senilai US$500 juta, termasuk alkohol dan barang-barang konsumen.
Kemendag Ekspor Produk Aluminium ke 6 Negara
Jadi sangat lucu kalau sekarang presiden kaget dan seolah tidak tahu besaran ekspor bijih bauksit ke sana. Sebab, faktanya sudah sangat lama China menikmati 98 persen ekspor bijih bauksit Indonesia. Sementara hasil olahnya dikirim balik ke Indonesia untuk memenuhi 50 persen kebutuhan aluminium nasional kita. Ini kan lucu.
Industri tembaga dan aluminium juga menjadi sasaran di bawah paket sanksi baru
Inalum merupakan BUMN yang memproduksi aluminium. Sejak beroperasi tahun 1982, hitungan produksinya tidak lebih dari 250 ribu ton per tahun. Sementara demand atau kebutuhan dalam negeri sebesar 1,5 juta ton per tahun. Akibatnya Untuk memenuhi kebutuhan itu kita harus import. Padahal kita kaya dengan bauksit. Hal ini karena Inalum tidak memilik energi listrik yang cukup untuk proses produksinya.
MIND ID mendukung dengan hadirnya IBC melalui saham PT Aneka Tambang, Tbk. dan PT Indonesia Asahan Aluminium, Tbk