Peningkatan ekspor dari Juni ke Juli terjadi karena adanya peningkatan terhadap migas sebesar 23,77%
Deflasi ini sudah ketiga kalinya sejak bulan Juli, Agustus dan September
Dengan kondisi tersebut diharapkan, pergerakan produksi di provinsi lainya juga terus diperhatikan.
Selama pandemi ini hampir semua sektor mengalami dampak buruk, dimana produksi dan harga jualnya jatuh hingga titik yang memprihatinkan.
Kinerja produksi padi relatif terjaga selama 2020. Artinya produksi tahun ini secara keseluruhan berjalan stabil dan sangat menggembirakan.
Pertumbuhan ekspor juga meningkat secara year on year (yoy) sebesar 30,47%
Impor ektor migas sebesar USD2,28 miliar, lalu non migas mencapai USD14,51 miliar
Performa ekspor dan impor bulan Maret 2021 sangat bagus dan impresif