Menurut penghitungan yang diunggah pada 30 Desember, CDC telah memberikan 2.794.588 dosis pertama vaksin dan mendistribusikan 12.409.050 dosis.
Pejabat CDC mengatakan, 28 orang yang menerima vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech mengalami reaksi alergi yang parah.
CDC tersebut mengatakan sekitar 37,1 juta orang telah menerima 1 atau lebih dosis sementara lebih dari 13 juta orang telah mendapat dosis kedua pada hari Sabtu.
Menurut penghitungan yang diunggah pada 16 Februari, CDC telah memberikan 55.220.364 dosis vaksin, dan mendistribusikan 71.657.975 dosis.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengeluarkan rekomendasi, yang mengizinkan warga yang telah divaksinasi untuk kembali hidup normal.
Badan-badan tersebut membuat keputusan setelah pertemuan dengan penasihat luar untuk CDC yang merekomendasikan agar jeda vaksin diakhiri.
Pembatasan baru, yang berlaku pada Selasa, 4 Mei 2021, atas saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan diberlakukan karena besarnya dan cakupan COVID -19 pandemi di India melonjak.
Menurut data CDC, rata-rata infeksi baru tujuh hari pada 22.877 pada Minggu adalah yang terendah sejak Juni dan kurang dari sepersepuluh dari puncaknya lebih dari 250.000 setelah liburan Natal dan Tahun Baru.
Data yang disajikan sebelum pertemuan mencatat bahwa orang-orang tersebut memiliki respons antibodi yang berkurang setelah seri vaksinasi primer yang direkomendasikan dibandingkan dengan individu yang sehat.