Komentar itu muncul tepat sebelum pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya berencana membuat vaksin booster tersedia secara luas untuk semua orang Amerika mulai 20 September ketika infeksi dari varian Delta dari virus corona meningkat.
Pemerintah AS mengharapkan untuk memberikan 100 juta suntikan booster secara gratis di sekitar 80.000 lokasi di seluruh negeri.
Kasus-kasus baru di Israel telah melonjak sejak kemunculan Delta. Karena itu Bennett berupaya menghindari penguncian nasional yang berdampak besar pada sektor ekonomi, dengan cara memberikan dosis ketiga.
Data tersebut dipresentasikan pada pertemuan panel ahli vaksinasi kementerian pada Kamis dan diunggah ke situs webnya pada Minggu, meskipun rincian lengkap dari penelitian tersebut tidak dirilis.
Sebagai pejabat negara yang digaji oleh rakyat, seharusnya mereka memberi contoh dan teladan yang baik. Jangan sampai bersikap sewenang-wenang dan mendahulukan kepentingan sendiri.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) untuk sementara ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).
Mereka yang memenuhi syarat untuk vaksinasi ketiga dapat menerimanya, asalkan setidaknya lima bulan telah berlalu sejak vaksinasi kedua.
Efektivitas dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech berkurang enam bulan setelah pemberian, sehingga diperlukan booster.
Kluge mengatakan lebih banyak bukti masih diperlukan dan mendesak negara-negara Eropa dengan kelebihan vaksin untuk membaginya dengan negara-negara lain, terutama di Eropa Timur dan Afrika.