Agus Yudhoyono diusung empat partai politik untuk maju pada Pilkada DKI.
Seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan dan tanpa paksaan dan tekanan dari siapapun.
Selain dikenal pintar, lulusan Universitas Harvard ini memiliki dukungan politik yang perlu diperhitungkan.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti dinilai telah melacurkan intelektualnya sebagai akademisi.
Selain telah melacurkan intelektual, Pakar Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti dianggap telah menghina sistem di TNI.
Agus mengatakan, tidak melakukan persiapan khusus untuk menjalani tes dan yang diperlukan hanya istirahat cukup serta mendapat dukungan keluarga.
Masuknya nama Agus Yudhoyono berdasarkan pre survey yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam pre survey itu, Manilka membuat focus group discussion dan preliminary survey dengan responden pemilih Jakarta.
Agus diyakini akan secara perlahan menjawab keraguan publik akan kemampuan dirinya sebagai calon pemimpin.
Tiga pasangan cagub-cawagub yang akan bertarung nanti yakni Agus Yudhoyono-Sylviana, Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga, dinilai sebagai kandidat yang sebanding kuat untuk menjadi pemenang Pilkada.