Deputi Penindakan KPK, Karyoto mengatakan pihaknya akan mengusut keterlibatan Ngabalin jika ada tracking aliran dana yang masuk kedalam kantongnya terkait kasus ini.
Dimana, Agung di panggil sebagai saksi terkait suap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2017-2018. Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menilai tindakan tersebut adalah hal yang memalukan
Atas hal itu, Firli Bahuri pun memerintahkan Deputi Penindakan KPK, Karyoto untuk menangkap pelaku pembuat surat palsu tersebut.
Plt Juru Bicata KPK, Ali Fikri pun enggan menjawab pertanyaan dari awak media apakah Karyoto positif corona atau tidak.
Karyoto berujar penyidik sudah mengantongi kecukupan bukti terkait dengan perbuatan yang dilakukan oleh Edhy.
ICW lantas mempertanyakan dasar argumentasi dari pernyataan Karyoto tersebut.
Pengukuhan itu dihadiri Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dan Karyoto selaku Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi sebagai saksi.
Karyoto mengatakan, situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, membuat penanganan kasus rasuah ini terhambat.
Karyoto memastikan bahwa pihaknya akan terus melacak aset koruptor agar dapat dikembalikan ke kas negara.
Karyoto akan ditahan sejak hari ini sampai dengan 22 September mendatang di rumah tahanan (rutan) KPK pada Gedung Merah Putih KPK.