Masyarakat diminta melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan lokal di kebun atau lahannya untuk menghindari ketergantungan pada salah tanaman pangan.
Croissant singkong tersebut bisa menjadi alternatif potensi bisnis olahan pangan lokal sekaligus juga mendukung peningkatan ketahanan pangan
P4S Cireundeu dibentuk 2018 dengan luas lahan 20 hektare yang ditanami singkong untuk diolah menjadi beras singkong dan menjadi makanan pokok seluruh warga Cireundeu.
Tepung talas beneng banyak diolah menjadi donat talas, mie talas, ice cream talas, brownies talas dan aneka kue kering.
Aktivitas para petani terutama ibu-ibu yang berusaha untuk bisa menyiasati agar tetap produktif.
Produk yang sudah dihasilkan di antaranya keripik ikan, bakso ikan, mpek – mpek, singkong frozen, rengginang ubi ungu bahkan tepung mocaf.
Menyadari pentingnya menjaga ketahanan pangan dengan pemanfaatan potensi pangan lokal di Kabupaten Bantaeng, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian melakukan pendampingan pada kegiatan panen ubi jalar.
Poniyati dan Katumi petani yang memproduksi beras oyek menuturkan dari oyek, tiwul dan beras jagung pendapatan dan ketahanan pangan keluarga meningkat.
Gerakan diversifikasi pangan ini mewakili harapan dan kebutuhan dari seluruh rakyat Indonesia agar ketahanan pangan tetap kokoh, yang memperkuat hadirnya negara yang sejahtera.
Sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan oleh Kemendes PDTT yaitu dengan intensifikasi lahan dan diversifikasi pangan