Perselisihan antara Qatar di satu sisi, dan Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain di sisi lain, telah berlangsung sejak 5 Juni 2017
Pejabat itu mengatakan, langkah itu dilakukan sebagai percobaan sebelum mengizinkan gas domestik masuk ke jalur itu setiap hari.
Keputusan kedisiplinan baru itu diambil setelah peristiwa kematian mencurigakan ketua pendeta di Gereja Makaryos.
Pemerintah Mesir menyatakan dukungannya kepada Arab Saudi dalam menghadapi segala jenis intervensi terhadap urusan dalam negeri negara tersebut.
Pertemuan itu terjadi pasca protes besar di sepanjang perbatasan Gaza terhadap pembukaan kedutaan AS di Yerusalem, yang memicu bentrokan
Salah akan kembali beraksi internasional di bawah pelatih baru Javier Aguirre bulan depan, dimana Mesir akan menghadapi Nigeria di kualifikasi Piala Afrika 2019.
Menurut Karim Kamal, kepala Persatuan Umum Koptik untuk Tanah Air, sebuah LSM di Mesir, penunjukan Mikhail menunjukkan Mesir telah memasuki "era baru".
Kebijakan terbaru itu merupakan upaya pemerintah Mesir untuk mengetatkan kontrol terhadap penggunaan internet.
Tidak ada keterangan lebih lanjut soal insiden ini, namun outlet media asing melaporkan seorang pria mencoba menyalakan alat peledak di dekat pagar kedutaan
Pengadilan Mesir menyampaikan hukuman mati kepada 75 orang yang terlibat dalam aksi protes 2013 di Rabaa al-Adawiya Square di Kairo yang berakhir mengerikan.