Hal ini disampaikan oleh Ketua YKPI Linda Agum Gumelar dalam kegiatan `PodCare: Edisi Spesial dengan Linda Agum Gumelar` pada Sabtu (30/10), di kanal Youtube idsMED Solutions Plus.
Merokok bukan hanya saja berdampak buruk pada kesehatan sistem pernapasan. Aktivitas yang kerap kita temui di lingkungan sekitar ini ternyata juga meningkatkan risiko kanker payudara.
Banyak mitos yang beredar di tengah masyarakat seputar kanker payudara. Salah satunya, perempuan dengan payudara besar rentan mengidap penyakit mematikan ini.
Ketua Yayasan Kanker Payudara (YKPI) Linda Agum Gumelar meminta pasien kanker payudara tidak menunda pengobatan ke rumah sakit.
Ada gejala-gejala kanker payudara yang patut diwaspadai. Jika tidak mendapatkan pengobatan segera, peluang bertahan hidup akan semakin menipis.
Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi) mengapresiasi upaya Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), menggencarkan deteksi dini kanker payudara melalui Periksa Payudara Sendiri (Sadari).
Bupati Tangerang, Zaki Iskandar, mengapresiasi penandatanganan kerja sama antara Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dengan Komunitas Peduli Kanker Payudara (KPKP) Kabupaten Tangerang, untuk proyek percontohan (pilot project) telementoring Extension of Community Healthcare (ECHO).
Dalam rangka mencapai visi Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) tak pernah lelah menggandeng banyak pihak untuk menekan angka kanker payudara di Indonesia.
Kanker payudara tidak hanya momok menakutkan bagi semua kaum hawa. Laki-laki pun demikian. Pasalnya, kanker pembunuh nomor satu ini juga berpeluang terjadi pada kaum adam.
Deteksi dini kanker payudara melalui metode Periksa Payudara Sendiri (Sadari), bukan untuk menggantikan peran dokter. Kendati demikian, Sadari berguna untuk mengetahui adanya benjolan, yang merupakan salah satu gejala kanker payudara.