Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 127.127 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 8,088 miliar saham senilai Rp 4,194 triliun
AS melakukan kebijakan ekonomi ekspansif, seperti pemotongan pajak, peningkatan belanja infrastruktur, serta kebijakan perdagangan yang lebih bersifat proteksionis.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 137.637 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 4,923 miliar saham senilai Rp 2,887 triliun
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 274.369 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 16,515 miliar saham senilai Rp 7,267 triliun
Maraknya penyimpangan perdagangan yang menunggangi kebijakan impor menunjukkan bahwa jaringan kartel di Indonesia masih sangat kuat.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 152.391 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 6,111 miliar saham senilai Rp 3,342 triliun
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 108.100 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,013 miliar saham senilai Rp 3,857 triliun
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 138.810 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 10,122 miliar saham senilai Rp 2,781 triliun
Tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah aneka indutstri, pertambangan, dan perdagangan
Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 6,251 miliar saham senilai Rp 4,389 triliun