Jakarta - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyinggung pertumbuhan ekonomi nasional tengah menurun. Ia mengatakan faktor utamanya karena imbas ekonomi global dan menurunnya harga komoditas dalam negeri.
Selain itu, menurut dia, belanja pemerintah tengah mengalami penghematan yang berimbas pada pelemahan konsumsi.
"Tapi kita patut bersyukur, berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,02 persen year on year dan 3,2 persen quarter to quarter. Angka pertumbuhan ini menurun atau melambat dibanding dengan pertumbuhan pada kuartal II 2016 di angka 5,19 persen year on year dan 4,03 persen quarter to quarter," ujar Taufik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Kendati demikian, Taufik mengapresiasi kinerja pemerintah yang menurutnya masih mampu mempertahankan pertumbuhan di atas 5 persen. Selain itu, ia menilai adanya hal positif lain dimana konsumsi rumah tangga pemerintah tumbuh dengan perkembangan harga yang cukup terjaga.
"Menurut saya, pelambatan ekonomi dibandingkan kuartal sebelumnya masih menggembirakan, meskipun masih harus disertai perbaikan," ungkapnya.
Taufik meminta pemerintah dapat memanfaatkan potensi selanjutnya pada kuartal IV. Harapannya, pemerintah dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi pada level yang sempurna dengan pencapaian maksimal belanja pemerintah.
"Tentu saja kenaikan belanja menjelang akhir tahun akan berkontribusi pada peningkatan konsumsi dan investasi serta bisa menjadi pemicu kenaikan angka pertumbuhan di kuartal berikutnya. Meski harus mewaspadai kondisi ekonomi global. Selain itu, iklim investasi dalam negeri cukup baik. Kesigapan pemerintah dalam merespons berbagai persoalan cukup memberi jaminan rasa aman dan iklim yang sejuk, khususny bagi investasi," paparnya.
KEYWORD :Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Nasional Pada Kuartal II 2016 Wakil Ketua DPR Taufik kurniawan
