Senin, 29/04/2024 16:25 WIB

Tingkatkan Pelayanan Lansia, Kemensos Bersinergi Dengan Kelompok Sosial Masyarakat

Kementerian Sosial tidak bisa bekerja sendiri, sejalan dengan kompleksitas dalam pemenuhan hak-hak lanjut usia.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.Com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap lanjut usia (lansia). Upaya tersebut ditempuh termasuk bersinergi dengan potensi sosial masyarakat.

Menindaklanjuti arahan Mensos, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menyatakan, sinergi dengan potensi sosial masyarakat penting dilakukan. Kementerian Sosial tidak bisa bekerja sendiri, sejalan dengan kompleksitas dalam pemenuhan hak-hak lanjut usia.

Atas dasar itu, Harry mengapresiasi dan terus mendorong rencana sinergi Kemensos dengan kekuatan akar rumput seperti Pengurus Pusat (PP) Aisyiyah ini.

“Keberadaan ranting-ranting Aisyiyah bisa memperkuat apa yang terjadi di tingkat komunitas atau warga seperti memperkuat Posyandu Lansia, memastikan penyaluran berbagai bantuan sosial kepada lansia dan kepedulian kepada lansia. Kami mohon sinerginya dalam pelaksanaan program-program nasional termasuk memastikan bantuan pangan, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), yang menyebar di seluruh pelosok negeri,” kata Harry Hikmat.

Harry Hikmat, hadir sebagai pembicara utama dalam webinar Pemenuhan Hak Menuju Lanjut Usia (Lansia) Bahagia dan Sejahtera yang diselenggarakan Pengurus Pusat (PP) Aisyiyah secara daring, belum lama ini.

Aisyiyah sebagai organisasi besar dan berpengalaman, diyakini bisa menjadi mitra strategis Kemensos dalam penyediaan pelayanan terhadap lansia.

“Kami diarahkan Bu Mensos untuk selalu responsif, cepat turun ke lapangan, memberikan perhatian kepada para lansia termasuk yang terdampak Covid-19 dan memastikan ada caregiver (pelaku rawat) yang bekerja,” kata Harry Hikmat

Ia berharap ada sinergi antara PP Aisyiyah dengan Kemensos dengan melakukan sinergi langsung dengan Balai-Balai Rehsos yang saat ini menjadi pusat pelayanan dan perlindungan bagi para lansia di seluruh Indonesia.

Sebanyak 41 unit pelayanan teknis (UPT) yakni Balai balai Rehabilitasi Sosial Kemensos kini telah menjalankan multi-layanan, termasuk layanan kepada lansia. “Jejaring cabang Aisyiyah di daerah diharapkan bisa sinergi dengan UPT dimaksud,” katanya.

Harry mengatakan, sebagai kelompok rentan, lansia merupakan kelompok yang beresiko dari perilaku dan tindak kekerasan/kejahatan seperti pelecehan seksual, pencurian, penganiayaan dan lainnya. Hal ini disebabkan karena menurunnya kemampuan lansia untuk melindungi diri sendiri. Gangguan mobilitas yang dihadapi juga mempengaruhi kapabilitas para lansia.

KEYWORD :

Kementerian Sosial Lansia Aisyiyah Harry Hikmat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :