Kombes Awi Setiyono gelar bukti dalam keterangan persnya.
Jakarta - Sejumlah barang bukti digelar Polda Metro Jaya terkait aksi unjuk rasa pada 4 November lalu. Beberapa barang bukti, seperti bambu, anak panah dengan ujung berpaku serta ujung pagar besi yang lancip. Barang-barang tersebut digelar saat konferensi pers Polda Metro Jaya terkait aksi yang berujung ricuh.
“Terkait aksi damai 4 November lalu yang berujung ricuh, kami mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/11).
Menurut Awi, beberapa barang bukti tersebut digunakan oleh massa ketika demo berlangsung. Massa menggunakan barang-barang tersebut yang dilemparkan ke arah aparat. Seperti anak panah berujung paku, kata Awi, pasti dilemparkan melalui semacam tulup. Menurut polisi, harus ada medianya untuk melemparkan anak panah itu.
Jokowi Dinilai Wajar Datangi TNI dan Polri
“Kemudian ada juga bambu-bambu, termasuk besi ujung pagar Monas yang dilemparkan oleh pendemo,” lanjut Awi.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, massa aksi pada 4 November lalu berakhir ricuh pada malam harinya, selepas Isya. Akibat kericuhan tersebut, puluhan polisi mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. Puluhan massa aksi juga mengalami luka dan beberapa dilarikan ke RS Budi Kemuliaan, seperti keterangan GNPF MUI saat konferensi pers sebelumnya.
Presiden Jokowi Buat "Jinak" TNI dan Polri
Kepolisian juga telah mengambil keterangan sepuluh orang dari organisasi mahasiswa. Namun kepolisian telah melepasnya karena tidak ada bukti kuat untuk menahannya.[]
Jokowi Safari ke TNI dan Polri, Apa Tujuannya?
Demo 4 November demo berakhir ricuh barang bukti digelar polisi