Minggu, 19/05/2024 00:41 WIB

Thailand akan Impor 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinopharm

Pemerintah mengatakan akan memiliki 6 juta dosis astrazenaca dan 3 juta dosis Sinovac yang tersedia pada bulan Juni.

Sinopharm. (Foto: AP/Mark Schiefelbein)

Bangkok, Jurnas.com - Akademi Kerajaan yang dikelola Putri Chulabhorn, saudara bungsu dari Raja Thailand, pada Jumat (28/5) mengatakan akan mengimpor 1 juta dosis vaksin Covid-19 Sinopharm bulan depan.

"Kami ingin membantu mencolokkan kesenjangan untuk bisnis, sekolah, sehingga mereka dapat bergerak maju," kata Sekretaris Jenderal Chulabhorn Royal Academy, Nithi Mahanonda pada pengarahan berita.

Awal pekan ini,Chulabhorn Royal Academy mengumumkan akan mengimpor "vaksin alternatif" untuk melengkapi kampanye pemerintah.

Program vaksinasi massa pemerintah yang kacau dan banyak dikritik akan dimulai bulan depan, menggunakan vaksin AstraZeneca terutama yang dibuat secara lokal oleh Siam Bioscience, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Raja Maha Vajiralongkorn.

Pemerintah mengatakan akan memiliki 6 juta dosis astrazenaca dan 3 juta dosis Sinovac yang tersedia pada bulan Juni.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat menyetujui vaksin Sinopharm Coronavirus untuk penggunaan darurat, menjadikannya yang kelima resmi oleh Thailand setelah Astrazeneca, Sinovac`s Coronavac, Johnson & Johnson`s Janssen dan Modersen.

Pengadaan Royal Academy datang setelah Thailand dilanda wabah Covid-19 terburuk sejauh ini, dengan lebih dari 80 persen dari 144.976 kasus dan 954 kematian terjadi dalam dua bulan terakhir, didorong oleh varian B117 yang sangat menular pertama kali terdeteksi di Inggris.

Sedikit lebih dari 1 juta orang di Thailand sepenuhnya divaksinasi, dari populasi 66 juta.

Pengumuman dalam Royal Gazette resmi mengejutkan beberapa anggota pemerintah, yang telah sampai sekarang bersikeras menjadi satu-satunya importir vaksin Covid-19.

Nithi mengatakan organisasi lain akan dapat membeli dari 1 juta dosis Sinopharm Akademi, menambahkan bahwa itu tidak mencari keuntungan.

"Federasi industri Thailand dan perusahaan energi PTT Group telah menunjukkan minat sebagai pembeli potensial dan akademi akan terus bernegosiasi untuk lebih banyak dosis setelah Juni berdasarkan permintaan, kata Nithi.

KEYWORD :

Thailand Vaksin Covid-19 Sinopharm




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :