Jum'at, 17/05/2024 05:56 WIB

WHO Bilang Sangat Spekulatif untuk Katakan COVID-19 Tidak Muncul di China

WHO bermaksud mengirim para peneliti ke pasar makanan Wuhan untuk menyelidiki asal-usul virus lebih lanjut.

Seorang pria membeli masker di sebuah toko obat setelah wabah virus corona baru dan penutupan kota, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, pada 29 Januari 2020. (Foto: Reuters)

Jenewa, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, akan "sangat spekulatif" bagi WHO untuk mengatakan virus corona (COVID-19) tidak muncul di China, tempat virus itu pertama kali diidentifikasi di pasar makanan pada Desember tahun lalu.

China mendorong narasi melalui media pemerintah bahwa virus itu ada di luar negeri sebelum ditemukan di pusat kota Wuhan, mengutip adanya COVID-19 pada kemasan makanan beku impor dan makalah ilmiah yang mengklaim virus itu telah beredar di Eropa tahun lalu.

"Saya pikir sangat spekulatif bagi kami untuk mengatakan bahwa penyakit itu tidak muncul di China," kata Pakar darurat utama WHO, Mike Ryan pada konferensi virtual di Jenewa saat disinggung apakah kemungkinan COVID-19 pertama kali muncul di luar China, Jumat (27/11).

"Jelas dari perspektif kesehatan masyarakat bahwa Anda memulai penyelidikan di mana kasus manusia pertama kali muncul," tambahnya, dengan mengatakan bahwa bukti kemudian dapat mengarah ke tempat lain.

Ia mengulangi bahwa WHO bermaksud mengirim para peneliti ke pasar makanan Wuhan untuk menyelidiki asal-usul virus lebih lanjut.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menuding WHO sebagai "China-sentris", tuduhan yang sering sekali dibantan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Reuters)

KEYWORD :

Asal-usul COVID-19 China Amerika Serikat Mike Ryan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :