Senin, 29/04/2024 14:00 WIB

Luar Negeri

Berniat Damaikan Mozambik, Malah Tewas Dibunuh

Dikatakan Raffaelli, tim mediasi memutuskan bahwa perundingan antara pemerintah dengan partai Renamo akan dilanjutkan pada 18 Oktober. 

Mozambik - Niat baik yang dilakukan mediator internasional, Jeremias Pondeca untuk perundingan damai di Mozambik jadi sia-sia. Dia malah dibunuh oleh kelompok bersenjata tak dikenal.

"Kabar pembunuhan brutal delegasi Renamo itu, Jeremias Pondeca, sebuah tindakan mengerikan dan tercela, seharusnya tidak menghalangi proses untuk mewujudkan perdamaian,” kata kepala mediator Mario Raffaelli diberitakan AFP.

Dikatakan Raffaelli, tim mediasi memutuskan bahwa perundingan antara pemerintah dengan partai Renamo akan dilanjutkan pada 18 Oktober.  Perundingannya ditunda guna memberikan waktu kepada kedua pihak untuk memperjelas posisi mereka.

Pondeca (55), anggota komisi gabungan yang didirikan pada Mei untuk menemukan cara guna mengakhiri kebuntuan antara pemerintah dan Renamo, tewas pada Sabtu saat dia sedang joging di Maputo. Sementara itu, Uni Eropa pun mengecam pembunuhan itu.  

Pada Senin, Renamo, kelompok pemberontak yang memerangi pemerintah dalam perang saudara pada 1976-1992, mengecam pembunuhan kejam itu dan  mengatakan aksi tersebut dilakukan dengan motif politik  sampai terbukti sebaliknya.

KEYWORD :

Komplik Mozambik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :