Sabtu, 20/04/2024 10:35 WIB

Tentara Bayaran Sudan dan Senegal Tiba di Yaman

Ratusan tentara bayaran dari Sudan dan Senegal dikabarkan telah tiba di Pulau Socotra di Yaman,

Menara pohon Darah Naga di atas satu sama lain di Pulau Socotra Yaman, 27 Maret 2013 [KHALED FAZAA / AFP

Jakarta, Jurnas.com - Ratusan tentara bayaran dari Sudan dan Senegal dikabarkan telah tiba di Pulau Socotra di Yaman, Jumat (02/10) waktu setempat.

Dilansir Middleeast, Sabtu (03/10), sekitar 600 tentara dari dua negara Afrika muncul di pulau itu di tengah laporan sebelumnya bahwa UEA telah meminta pasukan yang tergabung dalam Dewan Transisi Selatan (STC) kembali ke Aden di daratan, dengan yang lain pindah ke provinsi Hadramaut.

Pada awal tahun, Sudan mengumumkan telah mulai mengurangi jumlah pasukannya yang ditempatkan di Yaman. Senegal, negara mayoritas Muslim Sunni adalah satu-satunya negara non-Arab yang terlibat dalam koalisi yang didukung AS, yang dipimpin Saudi, dan - bersama dengan Sudan - sejak pembentukan koalisi pada 2015.

Menurut sumber lokal, Socotra Post melaporkan bahwa sebuah kapal Emirat telah tiba di sebuah pelabuhan di pulau itu, membawa kargo yang tidak diketahui, dua minggu setelah kedatangan "kapal Emirat yang mencurigakan" yang diduga membongkar peralatan militer dan komunikasi.

Diperkirakan pengiriman tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan pembangunan pangkalan militer dan intelijen di pulau itu.

Sudah ada kekhawatiran bahwa Israel, yang telah menormalisasi hubungan dengan UEA dan semakin dekat ke Sudan, bekerja dengan UEA untuk mendirikan pangkalan mata-mata di pulau Yaman.

Dalam laporan itu juga menyebutkan, 21 pengacara lokal dan tiga pengacara internasional telah bergabung dengan kelompok hak asasi manusia dalam bekerja untuk mengajukan gugatan terhadap pemerintah Yaman yang diakui secara internasional atas kegagalannya dalam memenuhi tugasnya untuk melindungi kedaulatan Kepulauan Socotra saat UEA mengkonsolidasikan pengaruhnya.

KEYWORD :

Tentara Bayaran Pasukan Sudan Militer Senegal Wilayah Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :